Allah SWT

Allah SWT

MADINATUL MUNAWAROH

MADINATUL MUNAWAROH

MASJID RAYA BAITUSSALAM

MASJID RAYA BAITUSSALAM

IKLAN AL-AMBIYA

IKLAN AL-AMBIYA

INSYA ALLAH

INSYA ALLAH

THANK YOU

THANK YOU

1 A

1 A

1 B

1 B

2

2

3

3

4

4

5

5

6

6

7

7

8

8

9

9

10

10

TERIMAKASIH

TERIMAKASIH

BELAJAR

BELAJAR

11

11

12

12

13

13

14

14

15

15

16

16

17

17

18

18

19

19

20

20

21

21

22

22

23

23

24

24

25

25

26

26

27

27

28

28

29

29

30

30

31

31

32

32

33

33

34

34

35

35

36

36

88

88

89

89

90

90

91

91

92

92

93

93

94

94

95

95

96

96

97

97

98

98

BERAMAL SHOLEH

BERAMAL SHOLEH

DAMINDO damailah indonesia

DAMINDO damailah indonesia

damailah indonesia DAMINDO

damailah indonesia DAMINDO

ziqie invaqi

ziqie invaqi

Selasa, 14 Desember 2010

28 MEI atau 16 Juli


JAKARTA -- Hari ini, Rabu (15/7), yang bertepatan dengan tanggal 22 Rajab 1430 Hijriyah, Matahari akan tepat berada di atas Ka’bah. Di kalangan ahli hisab, hari ini disebut yauma rashdil qiblah (hari menghadap kiblat).
Rashdul qiblat merupakan cara yang sangat sederhana, yakni pada setiap tanggal 28 Mei pukul 16.18 WIB atau pada setiap tanggal 16 Juli pukul 16.27 WIB, semua bayangan benda tegak lurus adalah arah qiblat, sebagaimana pendapat tokoh karismatik ilmu hisab KH Turaichan Kudus. Untuk tahun-tahun Kabisat dan setahun berikutnya tanggal ini kadang maju 1 hari (27 Mei dan 15 Juli). Walaupun pada dasarnya rashdul qiblat dapat dihitung dalam setiap harinya dengan mengetahui deklinasi matahari. Hanya saja penetapan dua hari rashdul qiblat oleh KH Turaichan di atas adalah atas pertimbangan yang lebih akurat dan realistis.

Cara ini memang cara yang paling tua namun akurat dalam pengukuran arah kiblat masjid. Cara ini pula yang dilakukan Wali Sanga dalam mengukur mesjid-mesjidnya sehingga tepat sampai sekarang. Mbah Bolong yang ahli hisab, salah seorang santri Sunan Ampel, mengukur arah kiblat Masjid Ampel Surabaya dengan cara ini. Dan perlu diketahui, sejak abad kedua Hijri umat Islam sudah menguasai ilmu hisab.
Menurut Lajnah Falakiyah PBNU dalam Almanak 2009, Matahari akan tepat di atas Ka’bah pada pukul 16.27 WIB, atau Dzuhur waktu di Arab Saudi. Pada saat itu, semua bayangan akan menghadap kiblat.

Hal ini sangat tepat dipakai untuk mengukur arah kiblat yang benar. Bagi yang ingin membangun mesjid dan musalla, inilah saat yang tepat untuk menghadapkan ke kiblat, atau sekedar mencocokkan arah.taq/mus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar